Thursday, August 9, 2018

Tanam Pohon di Tanah Tandus Selama 40 Tahun, Apa Yang Terlihat di Pulau Itu Sungguh di Luar Dugaan

Pada tahun 1979, ada seorang remaja menjadi begitu khawatir dengan erosi tanah yang terjadi di lingkungan sekitarnya.

Hal tersebut pun membuat ia memutuskan untuk menanam beberapa pohon. Selama empat dekade berikutnya, pria yang diketahui bernama Jadav Payeng terus menanam.

Dilansir TribunSolo.com dari Metro.co.uk, sekarang Jadav telah menciptakan sebuah hutan yang ebih besar dari Central Park di New York, Amerika Serikat.



Hal itu ia lakukan di pulau Majuli di India utara dan tidak disadari telah dilakukan selama beberapa dekade. Baru setelah seorang wartawan mengunjungi tempat tersebut, rahasianya terungkap ke dunia.

Kisah Jadav yang luar biasa kini telah diceritakan dalam dokumenter online Forest Man, yang telah mengumpulkan hampir 2,8 juta penayangan.

Jadav tinggal di Majuli, di negara bagian Assam, yang merupakan daerah pulau sunagi terbesar di dunia.

Daerah tersebut sangat rentan terhadap erosi tanah dan para ahli mengklaim bahwa dalam 20 tahun, pulau tersebut bisa benar-benar hilang.

Satu tahun setelah banjir besar yang mengerikan terjadi pada tahun 1979, Jadav memutuskan dia akan menanam pohon muda di tanah tandus tersebut.

Hal itu,ia ulangi setiap hari dan dalam 39 tahun terakhir, hutannya telah tumbuh menjadi 550 hektar. Sebagai perbandingan, Central Park New York adalah 341 hektar.

"Tempat ini penuh dengan pepohonan. Saya telah menanam semuanya sendiri," ucap Jadav.

"Pada awalnya, penanaman sangat memakan waktu tetapi sekarang jauh lebih mudah karena saya mendapatkan benih dari pepohonan itu sendiri," tambahnya.

Jadav masih bisa menemukan bibit pohon pertama yang ditanamnya, yang sekarang tumbuh menjulang dengan batang tebal.

Proyek rahasia Jadav terungkap pada 2007 ketika jurnalis Jitu Kulita berada di sungai Brahmaputra mengambil gambar burung dan melihat dedaunan hijau subur di tanah tandus dari kejauhan.

0 comments:

Post a Comment